[chanel_BERBAGI] Guru tetap menjadi pusat proses pembelajaran, pergeseran peran guru yang memanfaatkan ICT menjadi fasilitator tidak meniadakan kebutuhan guru untuk berperan sebagai pemimpin di kelas; keterampilan dan praktik kepemimpinan guru tradisional masih penting (terutama yang terkait dengan perencanaan pelajaran, persiapan, dan tindak lanjut). Hal ini disampaikan oleh Kasubdit PAI Kemenag RI Bapak H. Agus Soleh, M.Pd dan beliau sekaligus membuka acara kegiatan Peningkatan Kompetensi ICT Guru dan Pengawas PAI yang diselenggaran di Hotel Bigland Bogor selama 3 hari. Para peserta kegiatan terdiri dari para ketua MGMP PAI se Indonesia.
Perencanaan pembelajaran sangat penting saat
menggunakan ICT; di mana sedikit perencanaan telah dilakukan, penelitian
menunjukkan bahwa pekerjaan siswa seringkali tidak fokus dan dapat
mengakibatkan pencapaian yang lebih rendah.
Memperkenalkan teknologi saja tidak akan
mengubah proses belajar mengajar, disamping itu guru dituntut mempublikasikan karya ilmiah.
Keberadaan ICT tidak mengubah praktik guru itu
sendiri. Namun, ICT dapat memungkinkan guru untuk mengubah praktik guru mereka
dam memudahkan dalam melakukan penelitian tindakan kelas.
ICT dilihat sebagai alat untuk membantu guru
menciptakan lingkungan belajar yang lebih 'berpusat pada peserta didik'
Penelitian menyatakan bahwa penggunaan ICT yang
paling efektif adalah di mana guru, dibantu oleh ICT, dapat menantang pemahaman
dan pemikiran murid, baik melalui diskusi seluruh kelas dan kerja
individu/kelompok kecil menggunakan ICT. ICT dipandang sebagai alat penting
untuk memungkinkan dan mendukung perpindahan dari gaya mengajar tradisional
'berpusat pada guru' ke metode yang lebih 'berpusat pada peserta didik'.
2 Komentar
MasyaAllah, banyak ilmu banyak teman, smga berkah manfaat..
BalasHapus#salam dari Kepulauan Riau 🙏🙏🥰
Alhamdulillah,,, salam kenal dari Purwakarta Jawa Barat
Hapus