Hisab VS Ru'yat // by eep saepul hayat



Hisab VS Ru’yat

[chanel_BERBAGI] Ramadhan dianggap sebagai bulan paling istimewa dalam setahun bagi umat Islam, karena itu adalah bulan di mana Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad (SAW) pada malam Lailatul Qadar. Setiap tahun saat Ramadhan semakin dekat, kita seperti semua Muslim di dunia terlibat dalam masalah kontroversial: kapan hari pertama Ramadhan?

Kapan Hari Pertama Ramadhan?  Masalah Klasik

Ramadhan berlangsung selama satu siklus bulan penuh, yang biasanya 29 atau 30 hari[1]. Penampakan bulan menentukan durasinya. Saat ini, perhitungan astronomi telah mulai didahulukan dari tradisi kuno penampakan bulan dengan mata telanjang untuk menentukan tanggal. Karena bulan-bulan Islam diberi tanggal menurut kalender lunar Islam, menentukan kapan sebuah bulan dimulai dan kapan berakhir bukanlah tugas yang mudah seperti dalam kalender Masehi. Untuk mengetahui kapan bulan Islam dimulai, umat Islam di dunia menggunakan dua metode utama : baik melalui perhitungan atau metode pengamatan langsung.

Yang pertama tergantung pada waktu memudarnya bulan, yang dihitung secara akurat, sedangkan yang kedua menentukan awal bulan Islam dari penampakan bulan pada malam tanggal 29 bulan sebelumnya. Kedua metode ini diakui di dunia Islam, meskipun masalahnya adalah bahwa kadang-kadang mereka menghasilkan hasil yang berbeda. Hari ini juga mungkin bergantung pada bagian dunia mana yang ditemukan seseorang.

Kapan hari pertama Ramadhan tahun ini? Sabtu tanggal 2, atau Ahad tanggal 3 April?

Hari pertama Ramadhan ditandai dengan penampakan bulan sabit oleh panitia khusus, biasanya yang ditugaskan oleh Kementerian Agama di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, di Indonesia akan bergantung pada metode pengamatan yang sejalan dengan hadits nabi (saw):

[عن أبي هريرة:] صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ، فإنْ غُبِّيَ علَيْكُم فأكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبانَ ثَلاثِينَ.

البخاري (ت ٢٥٦)، صحيح البخاري ١٩٠٩  •  [صحيح]  •  أخرجه البخاري (١٩٠٩)، ومسلم (١٠٨١)  •  شرح الحديث[2]

«Puasa ketika Anda melihat bulan sabit dan berbuka puasa ketika Anda melihatnya; jika tidak tampak, maka jadikan bulan Sya'ban tiga puluh hari».

Hadits ini memberikan bukti eksplisit bahwa alasan yang sah untuk awal bulan Ramadhan adalah penampakan bulan sabit selama bulan suci. Tetapi Muslim lain di negara yang berbeda memiliki pendapat yang berbeda, dan karenanya mengadopsi metode lain untuk menentukan awal Ramadhan.

[عن عبدالله بن عباس:] لا تصوموا قبْلَ رمضانَ، صوموا لرؤيتِه وأفطِروا لرؤيتِه فإنْ حالت دونَه غَيايةٌ فأكمِلوا ثلاثينَ

ابن حبان (ت ٣٥٤)، صحيح ابن حبان ٣٥٩٤  •  أخرجه في صحيحه  •  شرح رواية أخرى

Dari Ibn Abbas ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Janganlah kalian berpuasa sebelum datang Ramadhan. Berpuasalah Ramadhan karena melihat hilal dan berbukalah kalian karena melihatnya. Apabila terhalang oleh awan, maka sempurnakanlah sampai tiga puluh hari.

(HR al-Tirmizi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan sahih)

Perbedaan metode penentuan awal Ramadhan dan hari raya Islam (Idul Fitri) lainnya ini telah menciptakan perbedaan di antara umat Islam di negara yang sama.

 



[1] https://gulfnews.com/uae/ramadan/ramadan-2021-when-is-the-first-day-of-ramadan-and-everything-else-you-need-to-know-1.1528649

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement