[chanel_BERBAGI] Menteri Pendidikan
Kebudayaan riset dan teknologi nadiem Makarim memunculkan kurikulum merdeka
pada Jumat 11 Feb 2002, hal ini menjadi bagian penting dalam upaya pemulihan
pembelajaran di masa PANDEMI COVID-19 perubahan kurikulum yang termuat dalam
Merdeka belajar adalah kurikulum merdeka dan platform Merdeka mengajar ini
merupakan struktur kurikulum Merdeka yang lebih fleksibel fokus pada materi
yang lebih penting untuk guru juga diberikan keleluasaan menggunakan berbagai
perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakter peserta didik.
Terdapat aplikasi khusus yang menyediakan
berbagai referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar secara
mandiri dan berbagi praktik. Sebagai contoh pada jenjang sekolah SMA tidak akan
ada lagi jurusan atau peminatan seperti IPA, IPS atau bahasa. Lebih dari itu
siswa dapat dengan bebas memilih mata pelajaran yang diminatinya.
Untuk pemulihan pembelajaran sekolah
diberikan kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih yakni pilihan
pertama kurikulum 2013 secara penuh, pilihan kedua kurikulum darurat yaitu
kurikulum 2013 yang disederhanakan, pilihan ketiga kurikulum Merdeka.
Keunggulan kurikulum Merdeka diantaranya
lebih sederhana dan mendalam kurikulum mereka lebih fokus pada materi penting
dan pengembangan kompetensi peserta didik. Pertama pada fase ini menjadikan
belajar lebih mendalam bermakna dan menyenangkan, kedua lebih Merdeka peserta
didik guru maupun sekolah diberikan kemerdekaan.
Dalam kurikulum Merdeka ini yakni peserta
didik dapat memilih mata pelajaran sesuai dengan minat Bakat, aspirasi guru
mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik sekolah
memiliki kewenangan untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan
pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik lebih
relevan dan interaktif kesempatan lebih luas diberikan kepada peserta didik
untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual untuk mendukung pengembangan
karakter dan kompetensi profil pelajar Pancasila.
Dukungan untuk guru kepala sekolah dan
dinas pendidikan berupa penyediaan perangkat ajar buku tes dan bahan ajar,
pendukung pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepala sekolah dan
pemerintah daerah.
Sementara itu terdapat tiga pilihan yang
dapat diputuskan sekolah tentang implementasi kurikulum merdeka tahun ajaran 2021/2022,
Pertama menerapkan beberapa bagian dan prinsip kurikulum merdeka tanpa
mengganti satuan pendidikan yang sedang diterapkan, kedua menerapkan
kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan, ketiga
menerapkan kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat
ajar.
0 Komentar