AGAMA KEAGAMAAN DAN PENDALAMAN KITAB (AKPK) DI UPTD SMPN 3 CAMPAKA
Ihat Solihat, M. Ag.[1]
Ada yang unik di Kabupaten Purwakarta dari Lima Bunga Karakter yang
diusung yaitu, adanya Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab (AKPK). Ada beberapa
alasan mengapa program ini unik?
Pertama, program ini tidak ada di kabupaten/kota yang lain. Kedua,
program ini mengolaborasikan antara pendidikan agama, keagamaan, dan pendalaman
kitab untuk peserta didik yang beragama sama dengan gurunya. Ketiga, program
ini melibatkan tokoh agama atau masyarakat secara integral dalam pendidikan di
satuan pendidikan sebagai guru AKPK. Sungguh suatu program yang patut
diapresiasi dan dikawal sehingga ultimate goal yang berupa penguasaan agama dan
kitab suci dapat tercapai.
UPTD SMPN 3 Campaka adalah salah satu sekolah yang mendapat
anugerah karena memiliki guru AKPK dari Pemda pada Januari Tahun 2021. Pada
Bulan Juli 2021, guru AKPK mengajar di kelas dan masuk ke dalam Google Class
Room (GCR), karena pada waktu itu pembelajaran masih online atau masih
melaksanakan Pembelajaran jarak Jauh (PJJ).
Setelah sekolah diperbolehkan membuka Pembelajaran Tatap Muka
Terbatas (PTMT) pada bulan September 2021 seturut regulasi yang ada,
pembelajaran AKPKpun masuk ke dalam jadwal reguler secara tatap muka, sama
dengan mata pelajaran-mata pelajaran lain, dengan beban mengajar 2JP/ kelas.
Dengan demikian, pembelajaran AKPK terintegrasi dalam kegiatan akademik di
sekolah. Ada alasan yang kuat mengapa AKPK terjadwal dan masuk seperti mata
pelajaran lain. Pertama, karena AKPK sangat penting dan peserta didik
ditekankan untuk menguasai beberapa kompetensi dari mata pelajaran tersebut.
Kedua, sekolah menginginkan seluruh peserta didik menghormati, dan menghargai
seluruh stakeholders sekolah terlebih kepada guru yang mengajarkan ilmu.
Ketiga, adanya kesamaan treatment dan perlakuan yang sama dari semua
guru kepada seluruh peserta didik, sehingga kedudukan guru AKPK sejajar dengan
guru mata pelajaran lain.
Adapun teknis Pembelajarannya, Kepala Sekolah meminta kepada guru
AKPK untuk mengadakan placement test tentang kemampuan Baca Tulis
Al-Qur'an terlebih dahulu. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mereka dalam BTQ tersebut.
Dari placement test tersebut diperoleh informasi awal yang berguna untuk
pengelompokkan dan penempatan. Hasil placement test menunjukkan ada peserta
didik dalam kategori kurang, sedang, mahir, dan sangat mahir dalam BTQ. Untuk
kategori Kurang dan Sedang, mereka dimotivasi untuk selalu mengaji dan
meningkatkan kemampuan dalam baca tulis Al-Qur'an. Untuk kategori Mahir dan
Sangat Mahir diperkenalkan ke dalam kajian Kitab Kuning berupa Pendalam Kitab Safinah
dan Tijan Ad-Dharury.
Kepala sekolah juga mengadakan Supervisi Akademik kepada guru AKPK
sama dengan supervisi akademik yang dilakukan kepada guru pada mata
pelajaran-mata pelajaran lain. Ada beberapa indikator yang ditetapkan oleh
sekolah pada waktu pelaksanaan Supervisi Akademik terutama berkaitan dengan
Kegiatan Belajar Mengajar yang dilakukan oleh guru di dalam kelas.
Indikator-indikator tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
A. KEGIATAN
AWAL |
Membuka
pelajaran dengan salam |
Guru memberi apersepsi dan motivasi |
Guru memberitahu kompetensi yang akan
dicapai (tujuan pembelajaran) |
B. KEGIATAN INTI |
Guru menguasai materi pembelajaran (materi pembelajaran
disampaikan dengan jelas) |
Guru mengelola kelas dengan baik |
Metode/ pendekatan yang digunakan variatif |
Guru menggunakan alat bantu/media pembelajaran (alat peraga, peta, OHP,
kaset & tape recorder, komputer & LCD, CD interaktif, dsb) |
Guru berperan sebagai fasilitator dalam membantu mengatasi
kesulitan peserta didik |
Guru menggunakan teknik bertanya dengan bahasa yang baik dan
benar |
Guru mendorong peserta didik untuk memanfaatkan teknologi
informasi (komputer/ internet) |
Peserta didik berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran |
Pada kegiatan pembelajaran nampak ada proses : eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi |
Peserta didik tampak ceria dan antusias
dalam belajar |
Ada penilaian untuk mengetahui pencapaian kompetensi
(ketercapaian tujuan pembelajaran) |
Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP |
Pembelajaran diselesaikan tepat waktu |
C. KEGIATAN PENUTUP |
Guru
membimbing peserta didik membuat rangkuman hasil pembelajaran |
Guru memberi tugas untuk pertemuan berikutnya. |
Dari beberapa indikator yang dikembangkan
tersebut memperoleh nilai maksimum. Pembelajaran diampu secara apik sehingga
membangkitkan motivasi dan minat pserta didk, tidak ada peserta didik yang
mengantuk, melamun, apalagi bercanda. Pembelajaran betul-betul dikemas secara
meaningfull dan Joyfull. Pada akhir pembelajaran, peserta didik diberikan
penilaian yang memuat aspek aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk
penilaian sikap juga guru sudah melaksnakannya pada waktu Proses Belajar
mengajar (PBM) berlangsung melalui observasi.
Pada bulan Desember 2021 sesuai dengan
Kalender Pendidikan di yang dishare oleh Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta
sekolah melaksanakan pembagian raport kepada para orang tua untuk mengetahui
progress hasil pembelajaran peserta didik. Guru AKPKpun tidak ketinggalan turut
serta membagikan raport yang dicetak secara terpisah dengan e-raport yang
dibagikan. Format raport AKPK yang didesain oleh guru AKPK sesuai dengan
kesepakan pada komunitasnya adalah sebagai berikut:
Nama :
.......................
Kelas :
...................
Semester :
.....................
Tahun Pelajaran :
2021/ 2022
KKM : 72
No |
Materi |
Aspek Penilaian |
Nilai |
|
Angka |
Predikat |
|||
1 |
Baca Tulis Al-Qur’an |
Tajwid |
|
|
Murottal |
|
|
||
Makharijul
Huruf |
|
|
||
2 |
Pendalaman Kitab |
Membaca |
|
|
Mengartikan |
|
|
||
Memahami |
|
|
Absensi |
||
1.
|
Sakit |
|
2.
|
Izin |
|
3.
|
Alfa |
|
Akhlak dan
Kepribadian |
Nilai |
Akhlak |
|
Kepribadian |
|
Mengetahui Purwakarta,
23 Desember 2022
Orang Tua/ Wali Kepala
Sekolah Guru AKPK
................ Ihat
Solihat, M. Ag. Rukman, S. Pd.I.
Guru AKPK yang ada di UPTD SMPN 3 Campaka
mempunyai basic Sarjana Pendidikan Islam, sekarang sedang melaksanakan studi S2
pada salah satu perguruan tinggi. Selain
itu, guru AKPK juga merupakan pengelola salah satu madrasah di Purwakarta.
Dengan bekal yang mumpuni ini, sekolah mempunyai harapan yang besar branding
sekolah dengan mengusung SMART (Santun, Mandiri, Apresiatif, Religius,
dan Terampil) sebagai branding sekolah akan dapat terwujud, tentunya
dengan dukungan yang penuh dari seluruh stakeholder sekolah, termasuk dengan
kiprah guru AKPK.
Semoga...
0 Komentar