Iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang kedua. Iman artinya
percaya, Beriman kepada Malaikat Allah artinya percaya bahwa malaikat benar”
mahluk Allah yang diciptakan dari Nur, dan tidak memiliki sahwat, sehingga
selalu taat pada perintah Allah.
Malaikat
berasal dari bahasa Arab ‘malak’ yang memiliki arti pembawa pesan, bentuk
jamaknya adalah ‘malaikah’. Malaikat diyakini sebagai makhluk surgawi,
diciptakan dari cahaya oleh Allah SWT. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh muslim. Hadits tersebut berbunyi,
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم خُلِقَتِ المَلٰئِكَةُ مِنْ نُوْرِ وَخُلِقَ
الْجَانُّ مِنْ مَارِجِ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ اٰدَمَ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
(HR. Muslim:5314)
Artinya: “Malaikat diciptakan dari cahaya dan Jin diciptakan dari
campuran api, dan adam diciptakan dari tanah.”
Malaikat
memiliki peran seperti memuji Allah SWT dan menjalankan hukum alam. Islam
bahkan tidak memiliki representasi grafik atau simbolik dari malaikat. Namun
demikian, malaikat sering digambarkan sebagai makhluk indah yang bersayap.
Malaikat membentuk hierarki dan tatanan kosmik yang berbeda.
Malaikat
tidak makan atau minum, tidak memiliki amarah, dan tidak pernah lelah.
{فَلَمَّا رَأَى أَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ
وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا تَخَفْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمِ
لُوطٍ وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ}
(Surat Hud:
70-71)
Artinya: Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya,
Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut terhadap mereka.
Malaikat itu berkata, “Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah
(malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Lut.” Dan istrinya berdiri (di
balik tirai), lalu dia tersenyum.
Malaikat yang pernah dilihat dengan mata telanjang oleh manusia adalah
malaikat Jibril. Malaikat Jibril pernah menjumpai Nabi Muhammad SAW.
Itu diceritakan dalam Kitab Shahih Ibn Hiban, dari sahabat Abdullah
Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda:
عن ابن مسعود -رضي الله عنه- أنه قال في هذه
الآية: {ولقد رآه نَزْلَةً أُخرى} [النجم: 13]،
قال
رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: رأيتُ جبريلَ عند سِدْرةِ المُنْتَهى، عليه
ستُّمائة جَناح، يَنْتَثِرُ من رِيشِه التَّهاوِيلُ: الدُّرُّ والياقُوتُ
Dari Ibnu
Mas’ud RA bahwa dia berkata tentang ayat ini, “Dan sesungguhnya Muhammad telah
melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.” (QS.
An-Najm: 13)
Rasulullah SAW bersabda, “Aku melihat Jibril di Sidratul Muntaha, ia
memiliki enam ratus sayap yang berhamburan di bulunya intan dan permata dengan
warna yang berbeda-beda.”
Malaikat juga tidak pernah berhenti atau merasa bosan untuk menyembah
Allah SWT, hal ini diutarakan di dalam Al-Quran surat ke 21 ayat 20 yang
berbunyi,
وَاِنَّا لَنَحْنُ الْمُسَبِّحُوْنَ
Artinya: Dan
sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).(QS: As Shafat: 166)
Meskipun tidak ada riwayat yang mengatakan bahwa kapan malaikat
diciptakan, namun banyak yang menganggap bahwa malaikat merupakan ciptaan Tuhan
yang pertama, dan tinggal di alam surgawi.
Banyak ulama-ulama memperdebatkan apakah manusia atau malaikat yang
memiliki derajat lebih tinggi. Namun di dalam Al-Quran, sujud malaikat kepada
Adam sering dianggap sebagai bukti supremasi manusia di atas malaikat. Namun
ada juga yang menganggap bahwa malaikat lebih unggul dari manusia karena mereka
tidak memiliki amarah dan nafsu.
Iman kepada Allah juga sering dikatakan sebagai kunci kesuksesan
seorang hamba kelak di akhirat. Namun, dalam menjalankan iman tersebut tidak
sesederhana yang kita bayangkan. Terdapat rukun, cabang, serta segala yang kita
alami serta saksikan yang bersinggungan dengan keimanan kita.
Dalil man
Kepada Malaikat Allah
Iman kepada
malaikat merupakan kewajiban yang Allah perintahkan. Hal ini tertera dalam
Al-Quran surat An-nisa ayat 136 yang berbunyi,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا
بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ
وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ
وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ
ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
(Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta
kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang ingkar kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian,
maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.”
Di dalam ayat
tersebut Allah tidak hanya memerintahkan manusia untuk beriman kepada malaikat
saja, namun Allah memerintahkan kita untuk beriman kepada kitab-kitabNya,
rasul-rasulNya dan hari akhir atau hari kiamat. Pelajari buku SD/MI Iman Kepada
Malaikat Allah SWT untuk lebih memiliki pengetahuan, pemahaman, serta
mengamalkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Nama-Nama
malaikat dan tugasnya
Ada berapa
malaikat yang diciptakan oleh Allah SWT? Sebetulnya jawaban itu hanya Allah
yang mengetahuinya. Malaikat tidak
memiliki status yang sama karena mereka diberikan tugas yang berbeda-beda.
Beberapa
malaikat ada yang ditugaskan untuk menjalankan hukum Tuhan di dunia. Misalnya,
malaikat Mikail bertanggung jawab atas hujan dan mengarahkannya kemanapun Tuhan
inginkan.
Malaikat
Mikail memiliki pembantu yang membantunya dalam menjalankan perintah Allah SWT,
mereka mengarahkan angin dan awan sesuai kehendak Tuhan. Ada juga yang bertugas
untuk meniup sangkakala ketika hari kiamat dan ada juga yang bertugas mencabut
nyawa dari tubuh manusia.
Ada juga
sekelompok malaikat yang memanjatkan doa untuk mereka makhluk Tuhan yang
memberikan amal kebaikan kepada yang lain. Malaikat mencintai orang-orang yang
percaya dan memohon kepada Tuhan-Nya untuk diampuni dosa-dosanya.
Di antara
mereka ada juga malaikat yang melindungi orang beriman sepanjang hidupnya, baik
ketika ia di dalam rumah, di luar rumah maupun saat tertidur. Pelajari lebih
dalam mengenai keberadaan malaikat, mulai dari mengimani keberadaannya,
kemampuannya, jenis malaikat serta fungsinya pada buku Malaikat Dalam Al Quran:
Seri Makhluk Ghaib.
10 Malaikat
yang wajib kita imani
Adapun 10
Malaikat yang wajib kita imani yaitu,
1.
Malaikat Jibril Tugasnya
menyampaikan wahyu
2.
Malaikat Mikail Tugasnya
membagi Rizki
3.
Malaikat Izroil Tugasnya
mencabut nyawa
4.
Malaikat isrofil Tugasnya
meniup sangkakala
5.
Malaikat Rokib Tugasnya
mencatat perbuatan manusia
6.
Malaikat Atid Tugasnya
mencatat perbuatan manusia
7.
Malaikat Munkar Tugasnya
menanya dialam kubur
8.
Malaikat nakir Tugasnya
menanya dialam kubur
9.
Malaikat Malik Tugasnya
menjaga neraka
10.
Malaikat Ridwan Tugasnya
menjaga surga
Tugas
Malaikat Jibril
Jibril:
Jibril adalah malaikat yang bertugas untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT.
Jibril adalah malaikat yang bertanggung jawab untuk engungkapkan Al-Quran
kepada Nabi Muhammad SAW ayat demi ayat. Malaikat Jibril adalah malaikat yang
berkomunikasi dengan semua nabi dan juga turun dengan berkah Allah SWT pada
malam Laylatul Qadr atau malam seribu bulan. Malaikat Jibril juga diakui
sebagai pejuang yang luar biasa di dalam agama Islam. Malaikat Jibril diyakini
sebagai pemimpin pasukan malaikat ke dalam Perang Badar.
Malaikat
Jibril mengikuti peperangan diterangkan dalam sebuah hadits yang diriwaytkan
oleh Ibnu Hisyam bahwa Rasulullah berseru kepadanya “Bergembiralah wahai Abu
Bakar karena pertolongan Allah telah datang. Malaikat Jibril telah meraih tali
kekang kudanya, kemudian menghelanya ke arah kepulan debu (medan peperangan).”
Allah berfirman:
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ بِبَدْرٍ
وَّاَنْتُمْ اَذِلَّةٌۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya:
Sungguh Allah telah menolong kalian dalam peperangan Badar. (Ali Imran: 123)
اِذْ تَقُوْلُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ اَلَنْ
يَّكْفِيَكُمْ اَنْ يُّمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ بِثَلٰثَةِ اٰلَافٍ مِّنَ
الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُنْزَلِيْنَۗ
Artinya:
(Ingatlah) ketika kamu mengatakan kepada orang-orang mukmin, “Apakah tidak
cukup bagi kalian Allah membantu kalian dengan tiga ribu malaikat yang
diturunkan (dari langit)?” (At Taubah:27)
Selain itu
hal ini juga disebutkan di dalam Al-Quran surat Al-Anfal ayat 9 yang berbunyi,
اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ
لَكُمْ اَنِّيْ مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْن
Artinya: “Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu,
lalu diperkenankan-Nya bagimu, ‘SesungguhnyaAku akan mendatangkan bala bantuan
kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut,”
Tugas
Malaikat Mikail
Mikail:
Malaikat Mikail adalah malaikat yang bertanggung jawab untuk mengarahkan hujan,
makanan tanaman dan rezeki dengan kehendak Allah SWT. Beberapa ulama juga
sepakat bahwa malaikat Mikail juga memiliki tanggung jawab atas malaikat yang
membawa hukum alam. Malaikat Mikail termasuk dari empat malaikat utama Allah.
Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits,
Dari Alqamah
bin Martsad, dari Abdurrahman bin Sabith, beliau mengatakan,
يُدَبِّرُ الأُمُورَ أَرْبَعَةٌ : جِبْرِيلُ ، وَمِيكَائِيلُ
، وَإِسْرَافِيلُ ، وَمَلَكُ الْمَوْتِ صَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا
وَعَلَيْهِمْ وَسَلَّمَ ، فَجِبْرِيلُ عَلَى الرِّيحِ وَالْجُنُودِ ،
وَمِيكَائِيلُ عَلَى الْقَطْرِ وَالنَّبَاتِ ، وَمَلَكُ الْمَوْتِ يَقْبِضُ
الأَرْوَاحَ ، وَإِسْرَافِيلُ يُبَلِّغُهُمْ مَا يُؤْمَرُونَ بِهِ
Ada 4
malaikat yang mengatur urusan: Jibril, Mikail, Israfil dan Malaikat maut –
semoga shalawat dan salam tercurah untuk nabi kita dan mereka. Jibril mengatur
angin dan pasukan, Mikail mengatur hujan dan pepohonan, malaikat maut yang
mencabut nyawa, dan Israfil menyampaikan kepada mereka apa yang diperintahkan
kepada mereka. (HR. Abu Syaikh al-Ashbahani dalam al-Adzamah, no. 294. Hadis
ini adalah hadis Maqthu’, karena Abdurrahman bin Sabith adalah seorang
tabi’in).
Di dalam
sebuah hadits juga pernah disebutkan bahwa malaikat Mikail tidak pernah
tersenyum setelah malaikat Mikail melihat bagaimana neraka diciptakan, hal ini
disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad. Hadits tersebut
diriwayatkan oleh Anas bin malik, Nabi Muhammad SAW bertanya kepada malaikat
Jibril ‘mengapa aku tidak pernah melihat malaikat Mikail tersenyum? lalu
malaikat Jibril menjawab, ‘Mikail tidak pernah lagi tersenyum semenjak neraka
diciptakan.”
Tugas
Malaikat Israfil
Israfil:
malaikat Israfil adalah malaikat yang meniup sangkakala di akhir zaman.
Malaikat Israfil bertanggung jawab untuk menandai datangnya hari kiamat dengan
meniup terompetnya.
Di dalam
Al-Quran surat AL-Qamar ayat 6 disebutkan bahwa malaikat Israfil menyerukan
kepada sesuatu yang tidak menyenangkan di saat hari pembalasan.
فَتَوَلَّ عَنْهُمْ ۘ يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِ
اِلٰى شَيْءٍ نُّكُرٍۙ
“Maka
berpalinglah kamu dari mereka, Ingatlah hari ketika seorang penyeru atau
malaikat menyeru kepada sesuatu yang tidak menyenangkan di hari pembalasan.”
Tugas
Malaikat Izrail
Izrail:
Malaikat Izrail memiliki tugas dalam mencabut nyawa dari tubuh manusia dan ia
akan membawa orang-orang yang beriman ke surga dan orang kafir ke neraka.
Malaikat Izrail mencabut nyawa manusia dibantu oleh bawahannya. Hal ini
dijelaskan dalam Al-Quran surat As-Sajdah ayat 11 yang berbunyi,
قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ
الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ
Artinya:
“Malaikat maut yang diserah untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian
hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan”.
Selain itu
juga disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Araf ayat 37 yang berbunyi,
فَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى
اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ كَذَّبَ بِاٰيٰتِهٖۗ اُولٰۤىِٕكَ يَنَالُهُمْ نَصِيْبُهُمْ
مِّنَ الْكِتٰبِۗ حَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا يَتَوَفَّوْنَهُمْۙ
قَالُوْٓا اَيْنَ مَا كُنْتُمْ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗقَالُوْا ضَلُّوْا
عَنَّا وَشَهِدُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ اَنَّهُمْ كَانُوْا كٰفِرِيْنَ
Artinya: “Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang
membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang
itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab (Lauh
Mahfuzh); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk
mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya: “Di mana
(berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?” Orang-orang musyrik itu
menjawab: “Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami,” dan mereka
mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.”
Tugas
Malaikat Munkar dan Nakir
Munkar dan
Nakir: Malaikat Munkar dan Nakir adalah malaikat yang bertugas untuk menanyakan
manusia di alam kubur. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Tirmidzi. Hadits tersebut berbunyi,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ
أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ
لأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالآخَرُ النَّكِيرُ
(HR
At-Tirmidzi)
Dari Abu
Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila mayit telah dikubur atau
jika salah seorang kalian dikubur maka ada dua malaikat yang mendatanginya yang
keduanya hitam kebiruan, diberi nama Munkar dan yang lainnya bernama Nakir.”
(HR At-Tirmidzi)
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ
أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ لأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ
وَالآخَرُ النَّكِيرُ ، فَيَقُولَانِ : مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ ؟
فَيَقُولُ مَا كَانَ يَقُولُ : هُوَ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ ، أَشْهَدُ أَنْ
لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . فَيَقُولانِ
: قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ هَذَا ، ثُمَّ يُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ
سَبْعُونَ ذِرَاعًا فِي سَبْعِينَ ، ثُمَّ يُنَوَّرُ لَهُ فِيهِ ، ثُمَّ يُقَالُ
لَهُ : نَمْ ، فَيَقُولُ : أَرْجِعُ إِلَى أَهْلِي فَأُخْبِرُهُمْ ، فَيَقُولَانِ
: نَمْ كَنَوْمَةِ الْعَرُوسِ الَّذِي لا يُوقِظُهُ إِلا أَحَبُّ أَهْلِهِ
إِلَيْهِ حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ مِنْ مَضْجَعِهِ ذَلِكَ.
وَإِنْ كَانَ مُنَافِقًا قَالَ : سَمِعْتُ
النَّاسَ يَقُولُونَ فَقُلْتُ مِثْلَهُ لا أَدْرِي . فَيَقُولَانِ : قَدْ كُنَّا
نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ ذَلِكَ ، فَيُقَالُ لِلأَرْضِ : الْتَئِمِي عَلَيْهِ ،
فَتَلْتَئِمُ عَلَيْهِ ، فَتَخْتَلِفُ فِيهَا أَضْلاعُهُ ، فَلا يَزَالُ فِيهَا
مُعَذَّبًا حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ مِنْ مَضْجَعِهِ ذَلِكَ
“Apabila mayat atau salah seorang dari kalian sudah dikuburkan, maka ia
akan didatangi oleh dua malaikat hitam dan biru, salah satunya Munkar dan yang
lain Nakir, keduanya berkata: Apa pendapatmu tentang orang ini (Nabi
Muhammad)?, maka ia menjawab sebagaimana ketika di dunia: Abdullah dan
Rasul-Nya, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah,
dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Keduanya berkata: Kami
telah mengetahui bahwa kamu dahulu telah mengatakan itu. Kemudian kuburannya
diperluas 70 x 70 hasta, dan diberi penerangan, dan dikatakan: Tidurlah. Dia
menjawab: “Aku mau pulang ke rumah untuk memberitahu keluargaku”. Keduanya
berkata: “Tidurlah, sebagaimana tidurnya pengantin baru, tidak ada yang dapat
membangunkannya kecuali orang yang paling dicintainya, sampai Allah
membangkitkannya dari tempat tidurnya tersebut”.
Tugas
Malaikat Raqib dan Atid
Raqib dan
Atid: Malaikat Raqib dan Atid adalah malaikat yang memiliki tugas dalam
mencatat perbuatan baik dan buruk. Hal ini tertera dalam Al-Quran Surat Qaf
ayat 17 dan 18 yang berbunyi,
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ
وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (١٧) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ
عَتِيدٌ (١٨
Artinya:
“(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di
sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya
melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”
Selain itu,
disebutkan pula dalam Al-Quran surat Al-Infithar ayat 10-12 yang berbunyi,
وَاِنَّ عَلَيْكُمْ لَحٰفِظِيْنَۙ
كِرَامًا كَاتِبِيْنَۙ
يَعْلَمُوْنَ مَا تَفْعَلُوْنَ
Artinya:
“Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi
(pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu
itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Amal
perbuatan yang dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid akan dikalungkan pada leher
manusia di hari kiamat. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 13
dan 14 yang berbunyi,
وَكُلَّ اِنْسَانٍ اَلْزَمْنٰهُ طٰۤىِٕرَهٗ
فِيْ عُنُقِهٖۗ وَنُخْرِجُ لَهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ كِتٰبًا يَّلْقٰىهُ
مَنْشُوْرًا
اِقْرَأْ كِتَابَكَۗ كَفٰى بِنَفْسِكَ
الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيْبًاۗ
“Dan
tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana
tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat
sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu
sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu“
Tugas
Malaikat Malik dan Ridwan
Malik dan
Ridwan: Malaikat Ridwan memiliki tugas untuk menjaga pintu surga. Sedangkan
malaikat Malik memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka. Hal ini tertera dalam
Al-Quran surat Az-Zukhruf ayat 77 dan 78 yang berbunyi,
وَنَادَوْا يٰمٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا
رَبُّكَۗ قَالَ اِنَّكُمْ مّٰكِثُوْنَ
لَقَدْ جِئْنٰكُمْ بِالْحَقِّ وَلٰكِنَّ
اَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كٰرِهُوْنَ
Artinya: “Dan
mereka berseru, “Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja.”
Dia menjawab, sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini). Sungguh, Kami
telah datang membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu
benci pada kebenaran itu”
Selain itu
juga disebutkan dalam Al-Quran Surat Az-Zumar ayat 73 yang berbunyi,
وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى
الْجَنَّةِ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا وَفُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ
لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ
Artinya: “Dan
orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara
berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan
pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka,
“Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu
kekal di dalamnya.”
Hikmah
beriman kepada malaikat
Di dalam buku
Lautan Hikmah Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat, dijelaskan mengenai bagaimana
dengan kita memiliki iman dapat menjadi salah satu dasar untuk menentramkan
hati, menenangkan jiwa, serta memberikan arahan dalam diri.
Berikut
adalah hikmah yang didapatkan jika kita beriman kepada malaikat:
-
Merupakan salah satu bentuk
dari ketakwaan manusia kepada Allah SWT.
-
Memperkuat keimanan kepada
Allah SWT. kerap akan selalu mendoakan
dan selalu memaafkan untuk orang lain.
-
Orang yang beriman kepada
malaikat senantiasa dijauhkan untuk berbuat dosa.
-
Senantiasa bersyukur kepada
Allah SWT, bersyukur karena menyadari bahwa Allah sudah menciptakan malaikat
untuk membantu segala kehidupan manusia.
-
Menubuhkan perasaan senang
untuk beramal soleh.
-
Merasa takut jika telah
melakukan perbuatan maksiat atau akan berbuat maksiat, karenadirinya yakin
bahwa segala perbuatan tidak akan terlepas dari pengawasan malaikat.
-
Orang yang beriman kepada
malaikat akan senantiasa bertakwa kepada Allah SWT, dan berlomba-lomba dalam
melakukan hal baik.
-
Senantiasa untuk selalu
berfikir dan berhati-hati dalam setiap melakukan sesuatu, karena perbuatan baik
atau buruk akan selalu diminta pertanggungjawabannya di akhirat.
-
Yakin bahwa pertolongan
Allah SWT adalah hal yang nyata.
-
Senantiasa untuk bersikap
jujur, amanah dan berbuat kebaikan.
-
Iman di dalam diri akan
jauh lebih kuat dan jauh lebih yakin kepada Allah SWT.
-
Orang yang mempercayai
malaikat memiliki keimanan yang sempurna.
-
Menumbuhkan rasa untuk
selalu mengagungkan nama Allah SWT, karena dengan kuasa Allah SWT telah
menciptakan malaikat, makhluk yang istimewa di mata Allah.
-
Menghindarkan manusia jika
ingin berbuat buruk atau perbuatan tercela.
-
Menambah kesadaran bahwa
alam wujud yang tidak bisa dijangkau oleh panca indera manusia benar adanya.
- Menambah semangat dalam beribadah dan selalu ikhlas dalam melakukan ibadah walaupun tidak ada orang yang melihat, namun yakin bahwa Allah dan malaikatnya bisa menyaksikan perbuatan tersebut.
Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-iman-kepada-malaikat-allah/
0 Komentar